Rangkaian
Listrik merupakan sambungan dari bermacam-macam elemen listrik pasif seperti : resistor, kapasitor, inductor, yang
disambungkan dengan sumber tegangan (bisa dengan melalui saklar ataupun tidak)
untuk menghasilkan arus listrik. Arus listrik adalah aliran muatan listrik dari
kutub positif (tegangan tinggi) ke kutub negative (tegangan rendah).
Berdasarkan
mengalir tidaknya arus, rangkaian listrik dibagi menjadi 2 macam :
1. Rangkaian Terbuka
à susunan elemen listrik yang terputus sehingga arus
listrik tidak mengalir
2. Rangkaian
Tertutup àsusunan elemen listrik yang tersambung dan menyebabkan
arus listrik mengalir.
Berdasarkan
susunan elemen listrik yang terdapat dalam rangkaian, rangkaian listrik dibagi
menjadi :
1. Rangkaian Seri à Suatu rangkaian listrik yang disusun secara berurutan
tanpa cabang. Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.
Rangkaian seri mempunyai ciri antara lain : arus yang
melewati setiap elemen mempunyai besar yang sama, jika salah satu beban/elemen
dalam rangkaian terputus maka aliran arus akan terhenti, sumber tegangan
dituntun selalu dalam keadaan prima untuk menanggulangi resiko adanya loss
2. Rangkaian Paralel
àSuatu
rangkaian yang merupakan susunan alat-alat listrik yang dipasang secara
bercabang.
Rangkaian seri mempunyai ciri antara lain : tegangan
disetiap beban/elemen besarnya sama dengan tegangan sumber, tiap-tiap cabang
pada rangkaian paralel merupakan rangkaian individu artinya arus pada
masing-masing cabang sangat tergantung pada tahanan masing-masing cabang.
3. Rangkaian Campuran (Seri – Paralel) àmerupakan gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik parelel