Berbekal Modal Pengetahuan Yang Saya Miliki, Dengan Niat Tulus Untuk Memajukan Bangsa, Maka Blog Ini Dapat Tercipta. Semoga Bermanfaat Buat Kita Semua. Hidup Indonesia !!!

Tuesday, December 8, 2015

Defenisi dan Aplikasi Sistem Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu kegiatan untuk menentukan nilai suatu besaran  dan membandingkannya dengan sesuatu yang telah ditentukan sebagai standard untuk mendapatkan nilainya dalam bentuk angka.
Berdasarkan definisi tersebut maka teknik pengukuran merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang setepat-tepatnya dan mengurangi timbulnya kesalahan-kesalahan pada saat dilakukan pengukuran itu sendiri.
Dalam ilmu instrumentasi, sistem pengukuran setidaknya memiliki minimal 3 (tiga) bagian yaitu :
1. Sensor merupakan input device
2Signal Conditioner / Signal Modifier bagian yang bertugas melakukan pengolahan data atau sinyal yang diberikan oleh sensor
3. Output Devices Menampilkan informasi yang dihasilkan bagian pengolah data untuk ditampilkan sesuai dengan kebutuhan sistem

Dengan melakukan pengukuran kita dapat : 
1. Membuat gambaran melalui karakteristik suatu objek atau prosesnya
2. Mengadakan komunikasi antara perancang, pelaksana pembuatan, penguji mutu dan berbagai pihak lainnya
3. Memperkirakan hal – hal yang akan terjadi 
4. Melakukan pengendalian agar sesuatu yang akan terjadi dapat sesuai dengan harapan perancang.

Dalam dunia industri seperti industri petrokimia, oil & gas, makanan, dan sebagainya, ada beberapa jenis pengukuran yang sering ditemukan dan banyak digunakan yaitu :
1. Pengukuran Suhu (Temperatur)
2. Pengukuran Aliran (Flow)
3. Pengukuran Tekanan (Pressure)
4. Pengukuran Tinggi Permukaan Cairan (Level)

1.1 Pengukuran Suhu (Temperature)
Suhu merupakan suatu besaran yang sangat penting untuk diukur dan dikontrol dalam proses industri. Perubahan suhu sangat mempengaruhi sifat dan karakteristik material, oleh sebab itu pengukuran dan pengontrolan suhu.

Adapun metode pengukuran suhu dapat dibagi dalam beberapa kategori antara lain :
a.      Bimetalic Thermometer
b.      Resitance Temperature Detector
c.       Ultrasonic Thermometer
d.      Radiation and Infrared Pyrometers

1.2 Pengukuran Aliran
Dalam aplikasi di dunia oil & gas, teknologi pengukuran aliran merupakan sesatu yang penting untuk mengukur jumlah produksi yang dihasilkan dalam setiap waktnya. Alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran ini disebut dengan flow meter. Selain berfungsi sebagai alat ukur, flow meter juga berfungsi sebagai alat monitoring yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah.

Adapun metode / alat yang digunakan untuk pengukuran aliran dapat dibagi dalam beberapa kategori antara lain :
a.      Differential Pressure Flowmeter
b.      Electromagnetic Flowmeter
c.       Orifice
d.      Coriolis Flowmeter
e.      Turbine Flowmeter
f.        Ultrasonic Flowmeter
g.      Venturi and Pitot Tubes

1.3 Pengukuran Tekanan (Pressure)
Tekanan merupakan salah besaran proses yang menjadi faktor penting terhadap sebuah reaksi baik fisika maupun kimia, karena pengaruhnya yang tinggi dalam proses industri maka besaran tekanan telah menjadi objek pembahasan dalam ilmu instrumentasi khususnya untuk zat dalam phasa cair, gas atau kombinasi keduanya.

Adapun metode / alat yang digunakan dalam pengukuran tekanan antara lain :
1.      Pressure Gauge
2.      Manometer
3.      Differensial Pressure Gauge

1.4 Pengukuran Tinggi Permukaan Cairan (Level)
Dalam dunia industri, pengukuran tinggi permukaan cairan bertujuan antara lain untuk :
a.      Pengontrolan jalannya proses
b.      Mencegah kerusakan equipment
c.       Mencegah kerugian akibat cairan bahan untuk proses industry yang terbuang.


Pengukuran di suatu industri mempunyai variasi yang cukup luas. Mulai dari bentuk yang sederhana, tipe mekanik, elektronik hingga metode radiasi nuklir dan ultrasonic. Pemilihan metode pengukuran level haruslah sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.  Adapun metode pengukuran tinggi permukaan cairan pada tangki dan separator dapat dibagi dalam beberapa kategori :
a.      Slight Glass
b.      Hydrostatic Pressure Level Measurement
c.       Displacer Level Measurement
d.      Float Level Measurement
e.      Radar Level Measurement
f.        Ultrasonic Level Measurement
g.      Capacitance Level Measurement


Sebelum pengukuran dilakukan, secara administrative perlu dipersiapkan petunjuk pemakaian alat ukur, dokumen untuk mencatat hasil pengukuran serta tata letak dari alat yang digunakan untuk mengukur. Alat ukur yang digunakan perlu dilakukan pemeriksaan visual, fungsional dan unjuk kerja. Uji visual dimaksudkan untuk melihat kelngkapan alat ukur dan cacat yang dapat dilihat mata. Uji fungsional bertujuan untuk memeriksa tanggapan yang terjadi sebagai akibat input yang diberikan dengan mengubah posisi setiap tombol, dan apabila semua fungsi dapat bekerja, alat ukur tersebut dapat digunakan dengan catatan terdapat hasil uji unjuk kerja secara tertulis yang berupa laporan kalibrs atau sertifikat kalibrasi.